Seperti yang sudah diketahui bahwa awal Desember 2022 pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, secara tidak langsung menjadi efek domino terhadap sembako dan harga barang-barang lain. Meski demikian kreativitas tidak boleh berhenti, dengan smartphone ASUS Zenfone 9 tetap bisa berkarya dan menjadi content creator yang tidak bisa diremehkan.
Selain harga bahan bakar naik, hal yang sering dirasakan ketika menuju akhir tahun adalah naiknya harga sembako seperti telur, minyak goreng, gula dan bahan pokok lainnya. Keadaan ini cukup membuat kening berkerut, tetapi kita tetap harus bersyukur karena rezeki sudah diatur jauh-jauh hari sebelum kita lahir. Tetap beraktivitas dan berkreasi untuk mencari nafkah yang halal dan berkah.
Sempat terdengar bahwa UMR, UMP, dan UMK mengalami kenaikan, tentu saja ini bisa menjadi kabar baik dan kabar buruk. Bagi karyawan yang bekerja di tempat yang mengikuti peraturan pemerintah, otomatis penghasilannya akan naik menyesuaikan aturan baru ini. Begitu pula bagi pemilik perusahaan, harus mengikuti arahan dari pemerintah, memberi upah sesuai aturan baru meskipun pendapatan atau keuntungan perusahaan tidak ikut naik.
Bagi perusahaan lokal maupun asing yang tidak memiliki keuntungan besar atau malah rugi, aturan baru ini menjadi buah simalakama. Di bulan November lalu media lokal memberitakan bahwa tiga perusahaan besar di provinsi Banten pindah ke Jawa Tengah dengan alasan upah, tingginya UMK di masing-masing daerah asal membuat perusahaan tersebut hengkang ke Jawa Tengah dengan nilai UMK yang lebih rendah.
Turut prihatin mendengar berita tersebut, saya sendiri yang sudah resign sejak awal puasa tahun 2022 kembali ke dunia freelance dan berusaha semaksimal mungkin mencari kegiatan yang menghasilkan. Mulai dari aktivitas ngeblog, kompetisi foto, exhibition, content writer, komunitas, berjualan produk dan aktivirtas lainnya, semua kegiatan tersebut saya jalani selama bisa dilakukan dan tidak melanggar syariat seperti tidak mencuri, tidak berbohong, tidak menipu, dan tidak merugikan orang lain.
Kegiatan yang biasa saya lakukan memang memerlukan alat bantu, untuk membuat konten, foto, video, editing, mencatat, berkomunikasi dengan orang lain, update sosial media. Semua kegiatan itu dilakukan atas dasar rasa suka, sehingga menjauhkan diri dari kata “beban” tetapi jika memang alat bantu tidak mendukung memang akan terasa sekali perbedaannya.
Alat bantu yang saya maksud di sini adalah smartphone, smartphone yang mumpuni bisa mendukung segala kegiatan kita seharian. Pada tanggal 17 November 2022 lalu, ASUS memperkenalkan smartphone anyar yaitu Zenfone 9 dan saya pun tergoda untuk memiliki smartphone tersebut. Terbesit di benak saya bahwa Zenfone 9 ini sangat cocok dan bisa mendukung semua aktivitas saya untuk tetap aktif dan produktif.
Hal yang menarik dari Zenfone 9 yaitu desain yang ringkas, nyaman digenggam dengan satu tangan, bentuk yang ergonomis mudah dimasukan ke dalam saku. Selain mengedepankan desain yang compact, Zenfone 9 memiliki performa yang mumpuni dan membawa sejumlah upgrade dari lini Zenfone pendahulunya.
Tetapi sebelum kita membeli smartphone, dibiasakan untuk mengetahui barang apa saja yang kita dapat ketika membeli smartphone Zenfone 9. Berikut rinciannya alam paket penjualan Zenfone 9, pengguna dapat memiliki :
- ASUS Zenfone 9
- Kabel USB Type C
- Adapter Hypercharged 30W
- Earphone
- SIM Card Ejector
- Buku petunujuk singkat dan kartu garansi.
Performa Maksimal Zenfone 9
Ditenagai prosesor flagship Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform yang lebih powerful membuat performa lebih ngebut, CPU clock speed sampai 3.2 GHz, menghasilkan performa CPU dan GPU 10% lebih tinggi namun dengan efisiensi CPU 30% dibandingkan seri sebelumnya.
Zenfone dilengkapi LPDDR5 RAM sampai 16GB dan UFS3.1 storage, didukung konektivitas WiFi 6E paling ngebut untuk menghasilkan konektivitas yang lebih stabil bahkan pada kondisi ramai pengguna.
Performa maksimal ini bisa dinikmati lebih lama karena Zenfone 9 dibenamkan baterai 4300mAh yang lebih besar dibandingkan Zenfone 8, untuk pengisian baterai lebih cepat dan adem pasalnya teknologi STP (Specific Tab Process) dari ROG Phone 6 ‘dipinjamkan’ di Zenfone 9 ini. Penggunaan adaptor HyperCharger 30W pun lancar dan cepat digunakan pada proses pengisian ulang baterai.
Kamera Andalan
Zenfone 9 dibekali kamera belakang dual camera dan kamera depan yang sudah pro-grade, fitur andalan dengan teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization yang dibenamkan pada kamera utamanya.
Kamera utama beresolusi 50 MP menggunakan sensor flagship SONY IMX 766 dengan aperture sampai f1.9 dan mampu merekam video 8K dengan kecepatan 24fps. Teknologi informasi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization menghasilkan video dengan tingkat stabilitas yang jauh lebih tinggi, sekalipun merekam video dengan satu tangan.
Dengan fitur tersebut Zenfone 9 mampu merekam objek apapun tanpa distorsi optik atau ghosting. Ditambah algoritma anti-guncangan dalam system Electronic Image Stabilization (EIS) akan mengeliminasi lebih banyak dampak dari gerakan yang tak diinginkan, pada akhirnya video akan selalu super smooth, bebas goyangan dan nyaman ditonton.
Kamera kedua di belakang memiliki lensa ultra-wide beresolusi 12 MP dengan sensor SONY IMX 363 dengan aperture sampai f2.2 dan mampu merekam video 4K pada kecepatan 60fps dengan EIS dan pengoreksi distorsi yang real-time, serta merekam gambar makro dengan fokus sampai jarak 4 cm.
Pada sisi kamera depan menggunakan sensor SONY IMX 663 dengan aperture sampai f2.45 dan mampu merekam video 4K dengan kecepatan 30 fps atau FHD dengan kecepatan 60 fps yang disertai teknologi EIS.
Bentuk Ringkas Untuk Mobilitas Tinggi
Seperti yang dijelaskan di awal bahwa Zenfone 9 ini memiliki bentuk yang ringkas sehingga mudah digenggam satu tangan dan dimasukan ke dalam saku, berukuran panjang kurang dari 14,8 cm dan lebar kurang dari 7 cm, memiliki tekstur permukaan yang tidak hanya terlihat mewah tetapi juga mantap digenggam.
Dibekali dengan ZenUI 9 (Android 12) yang memberikan performa lebih cepat dan mulus, lebih pintar serta disesuaikan untuk kemudahan penggunaan satu tangan. Dengan antarmuka ini, Zenfone 9 lebih mudah dinavigasi, disertai adanya tool Edge untuk menemukan aplikasi favorit dengan lebih cepat.
Fitur terbaru Zenfone 9 yakni ASUS ZenTouch, yaitu tombol power multifungsi dapat menjadi sensor sidik jari untuk membuka kunci atau pun fungsi lainnya seperti membuka notifikasi, merefresh halaman web, menggeser halaman ke atas atau ke bawah dan kendali media.
Saya sendiri sempat beberapa saat memegang Zenfone 9, feel yang didapat memang Zenfone 9 ini smartphone premium tetapi masih nyaman digenggam satu tangan. Sangat cocok bagi yang membutuhkan smartphone yang simple tanpa harus membawa smartphone ukuran besar dan berat.
Visual Maksimal
Upgrade lainnya di Zenfone 9 yaitu mengenai layar, ukuran yang sama dengan Zenfone 8 sebesar 5,9 inch yang sudah menggunakan layar AMOLED dengan waktu repson 1ms, didukung refresh rate sampai 120 Hz yang secara otomatis dapat berpindah ke 60, 90 dan 120Hz tergantung pada aplikasi atau konten yang sedang ditampilkan. Dengan upgrade ini alhasil pengguna Zenfone 9 akan merasakan user experience yang lebih smooth saat mengakses berbagai aplikasi dan konten yang sedang dijalankan.
Kalibrasi di layar Zenfone 9 menghasilkan kualitas gambar yang baik sehingga mudah mengakses konten di luar ruangan, memiliki layar dengan tingkat brightness sampai 800 nits (100% APL) dan peak maximum brightness 1100 nits.
Selain tampilan layar yang memukau, tampilan luar dari body Zenfone 9 juga mengalami perubahan secara desain. Hadir dengan empat pilihan warna baru, yaitu MoonLight White, Sunset Red, Starry Blue, dan Midnight Black.
Audio Bening
Di sektor audio, Zenfone 9 menggandeng pakar sound di Dirac Research dari Swedia sehingga menghasilkan suara yang dapat diandalkan. Selain itu kualitas audio yang impresif dari dua speaker linier yang didukung oleh smart amps dari Qualcomm Aqstic™ dan jack audio 3.5mm yang menggunakan Qualcomm Aqstic DAC terbaru.
Keamanan Tangguh
Sektor keamanan merupakan hal tidak boleh dilupakan, Zenfone 9 masuk ke dalam jajaran smartphone durable di jajaran produk ASUS. Hal tersebut dikarenakan layar Zenfone 9 sudah diproteksi Corning Gorilla Glass Victus, selain itu juga sudah mendapat sertifikasi IP68 yang artinya sudah tahan air dan debu. Para pengguna Zenfone 9 tidak perlu khawatir membawa smartphonenya beraktivitas di segala kondisi.
Secara resmi ASUS Zenfone 9 dijual di Indonesia dengan harga :
- Asus Zenfone 9 6GB/128GB : Rp. 7.999.000
- Asus Zenfone 9 8GB/256GB : Rp. 9.999.000
- Asus Zenfone 9 16GB/256GB : Rp. 11.999.000
Kesimpulan dan Penutup
Bagi saya untuk kondisi apapun, meskipun ekonomi sedan menurun atau sulit kita tetap harus mencari nafkah dengan cara yang baik, untuk hasil halal dan berkah. Salah satunya dengan alat pendukung seperti Zenfone 9, dengan smartphone ini saya dapat memproduksi foto atau video yang nantinya bisa dijual online di internet (Microstock) atau bisa juga menjadi content creator, berkreatifitas ditemani Zenfone 9.
Zenfone 9 ini sangat layak menjadi pilihan karena memiliki bentuk yang ramping dan ringkas tetapi performanya mumpuni. Zenfone 9 bisa juga menjadi smartphone pilihan untuk content creator karena memiliki kamera canggih dengan sensor unggulan dari SONY dan 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization, sehingga menghasilkan foto dan video dengan kualitas tinggi.
Di samping itu performa tinggi dengan prosesor flagship Snapdragon 8+ Gen 1 dan baterai yang bertahan lama dibenamkan di Zenfone 9, tak ketinggalan layar AMOLED dengan Corning Gorilla Glass dan kualitas suara yang tidak biasa dengan teknologi Qualcomm Aqstic DAC. Zenfone 9 bisa digunakan oleh banyak pengguna dengan segala kondisi karena sudah mengantongi sertifikasi IP68 yang tahan air dan debu.
Buat kalian yang mau beli Zenfone 9, sudah bisa kalian dapatkan melalui partner dan channel pembelian resmi produk ASUS antara lain Erafone, Tokopedia, ASUS Exclusive Store, ASUS Online Store.
Spesifikasi ASUS Zenfone 9
Warna | Midnight Black Moonlight White Sunset Red Starry Blue |
Layar | 5.9″ 1080×2400 (20:9), 445 ppi Samsung AMOLED 120 Hz display 112% DCI-P3, 151% sRGB, Delta E<1, HDR10+ |
CPU dan GPU | Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform CPU clock speed sampai 3.2 GHz dengan Qualcomm® Adreno™ 730 GPU |
Memory & storage | RAM: 6 / 8 / 16 GB – LPDDR5 ROM: 128 / 256 GB – UFS 3.1 |
Baterai | 4300 mAh high-capacity battery dengan 30W HyperCharge adapter |
Teknologi Wireless | WiFi 6E href=”#_ftn1″ [1] Qualcomm® WCN6856 (802.11a/b/g/n/ac/ax, 2×2 MIMO) Bluetooth® 5.2 dengan dukungan untuk Snapdragon Sound™ dan Qualcomm® aptX™ Adaptive, aptX™ Lossless Wi-Fi Direct NFC |
Kamera | Kamera belakang 50 MP Sony® IMX766 sensor dengan Gimbal OIS, 2×2 OCL, PDAF12 MP Sony® IMX363 sensor, Dual PDAF Kamera depan 12 MP Sony® IMX663 Sensor, Dual PDAF Fitur-fitur 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer Light Trail Mode (Beta) Mendukung 8K/4K video recording Audio HDR recording |
Audio | Dual stereo speaker dengan Qualcomm® amplifiers 3.5 mm headphone jack dengan Qualcomm Aqstic™ WCD9380 Audio optimization by Dirac |
Video recording | 8K UHD (7680 x 4320) video pada 24 fps + EIS 4K UHD (3840 x 2160) video pada 30 / 60 fps + EIS 1080p FHD video recording pada 30 / 60 fps + HyperSteady |
Sensor | Accelerator, E-Compass, Proximity, Ambient light sensor, fingerprint sensor, Gyro (support ARCore), Hall Sensor |
SIM cards | NANO SIM/NANO SIM 2 choose 2, support DSDV 5G+5G (sim1, sim2 support LTE exchangeable) |
Navigation | GNSS support GPS (L1/L5), Glonass (L1), Galileo (E1/E5a), BeiDou (B1/B2a), QZSS (L1/L5) and NavIC (L5) |
Operating system | Android™ 12 with ASUS ZenUI 9 |
Dimensi | 146.5 x 68.1 x 9.1 mm |
Bobot | 169 g |
Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenfone 9 Blog Writing Competition di Blog Widyanti Yuliandari